Wednesday, May 21, 2014

20 Tips Mengurangi Bounce Rate Website


Bounce rate merupakan suatu keadaan dimana pengunjung website berkunjung lebih dari 1 kali namun dalam waktu yang singkat. Pada umumnya, website yang memiliki rangking bounce rate rendah berarti kualitas website tersebut sangat baik. Sebaliknya, ketika bounce rate yang dimiliki oleh suatu website sangat tinggi, itu berarti kredibilitas website tersebut sangatlah rendah. Kita tidak bisa menyalahkan pengunjung website kita yang hanya berkunjung sebentar lalu pergi. Bisa saja memang ada yang mengganggu mereka saat berkunjung ke website kita. Jika memang demikian, mari perhatikan beberapa hal berikut ini untuk membantu mengurangi bounce rate yang ada pada website kita:

1. Perbarui konten website
Pernahkah And mencari sebuah artikel di internet atau mencari artikel yang pernah Anda buat sendiri di internet? Jika memang begitu, pernahkah Anda menemukan artikel milik Anda yang sudah terlalu lama? Jika memang iya, Anda bisa melihat apakah artikel tersebut cukup banyak menarik minat para pembaca untuk membacanya. Jika memang demikian, Anda bisa mulai dengan memperbaiki atau menambahkan beberapa konten di dalamnya. Ini tentu saja akan menambah minat pembaca untuk kembali dan kembali membaca artikel Anda. Anda juga bisa menjadikannya sebuah artikel baru setelah Anda memperbaiki dan menambahkan beberapa bagian di dalamnya.

2. Membagi kategori konten
Dalam sebuah website yang memiliki banyak artikel, sebaiknya Anda membuat dan membagi artikel tersebut ke dalam kategori-kategori yang mudah untuk ditemui. Para pembaca tidak jaran lebih menyukai dan tertarik untuk membaca artikel dari sebuah website yang memang sudah terlihat rapi oleh kategori artikel yang ada. Di situ Anda juga bisa menjadi lebih fokus ketika ingin mulai menulis sebuah artikel.

3. Berikan alternatif konten terkait
Anda bisa membuat sebuah bagian seperti related post atau Anda juga bisa menyelipkannya di dalam artikel Anda sendiri. Berikan 2 - 5 artikel terkait. Selain Anda memberikan referensi artikel lainnya, Anda juga tidak sengaja mengurangi bounce rate yang terjadi pada website Anda.

4. Gunakan paragraf yang tidak terlalu panjang
Buatlah paragraf yang singkat, jelas dan mencangkup semua informasi. Selalu berusaha membuat pembaca Anda ingin membaca lanjutan dari artikel Anda tanpa merasa bosan dengan panjangnya isi paragraf.

5. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti
Dalam menulis artikel, Anda harus menyesuaikan tujuan untuk apa dan untuk siapa artikel tersebut ditulis. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca di berbagai kalangan. Anda tidak harus menggunakan berbagai bahasa atau kalimat yang sulit dimengerti untuk mendapatkan hasil tulisan yang bagus. Buatlah pembaca tertarik lebih dalam terhadap artikel Anda.

6. Mainkan strategi keyword 
Keyword dalam suatu penulisan artikel sangatlah penting. Terlebih ketika Anda ingin artikel Anda mudah dicari di mesin pencarian seperti Google. Buatlah artikel yang memiliki keyword yang mudah dan sering dicari orang. Usahakan artikel yang Anda buat memiliki kurang lebih 3% dari keseluruhan kalimat untuk keyword yang ingin Anda gunakan.

7. Buatlah homepage semenarik mungkin
Buatlah halaman homepage Anda semenarik mungkin. Ketika homepage Anda terlihat bagus, rapi dan menarik, maka secara otomatis pengunjung website Anda akan melanjutkan mengunjungi halaman lainnya. Bukan dari sisi tampilan saja yang harus Anda buat menarik. Dari segi konten yang Anda sajikan, usahakan bisa acak. Jadi untuk konten/artikel yang lama, mungkin bisa Anda tampilkan juga. Untuk menambah warna pada website Anda.

8. Jika website hanya satu halaman
Site untuk bisnis online biasanya memiliki satu atau beberapa laman saja. Tentunya hal ini akan memperbanyak kemungkinan website Anda memiliki rasio pentalan yang tinggi. Cara paling lazim yang digunakan untuk mengontrol hal ini adalah dengan membuat artikel sepanjang mungkin dalam satu laman tersebut. Namun tetap perhatikan fokus utamanya. Jangan sampai pengertian "artikel sepanjang mungkin" ini membuat Anda berfikir untuk menambahkan kata basa-basi yang justru membuat pengunjung bosan.

9. Pemilihan warna
Dalam membuat sebuat website yang menarik dan informatif, perhatikan juga tentang penggunaan sebuah warna di dalamnya. Pastikan warna yang ingin Anda gunakan adalah warna yang tidak menimbulkan kesan bosan atau lainnya kepada pengunjung website Anda. Karena warna saja bisa mempengaruhi minat pembaca yang mengunjungi website Anda. Usahakan jangan memilih warna yang terlihat memiliki perbedaan yang sangat mencolok.

10. Untuk toko online sebaiknya perhatikan gambar produk
Untuk sebuah website toko online, hal yang penting dalam website adalah gambar produk. Pilihlah gambar yang memiliki kualitas tinggi. Jangan biarkan gambar yang ketika di-zoom akan pecah. Terlebih untuk sebuah toko online. Pengunjung sangat ingin mengetahui bagaimana bentuk dan gambar produk dengan jelas. Jangan biarkan pelanggan Anda malas untuk melihat gambar yang tidak jelas. Buatlah mereka seolah-olah berada langsung di toko fisik yang menunjukkan gambar atau foto produk dengan jelas.

11. Navigasi menu yang jelas dan terstruktur
Navigasi menu yang jelas dan terstruktur tentu saja sangat diinginkan oleh pengunjung website. Ketika mereka mencari suatu konten atau artikel, mereka bisa dengan mudah menemukannya di dalam menu yang sudah Anda buat. Bayangkan saja diri Anda yang ingin mendapatkan suatu informasi atau kebutuhan. Pastinya Anda ingin mendapatkannya dengan mudah bukan? Hal ini juga yang diinginkan oleh setiap pengunjung website Anda. Pastikan mereka mendapatkan segala kebutuhan mereka dengan mudah.

12. Buka link eksternal di tab windows baru
Cara terbaik (dan termudah) untuk melakukan ini yakni dengan menambahkan target = "_blank" ke tag link .

13. Hindari Pop Up atau iklan berlebihan
Pop up memang menjadi daya tarik tersendiri dalam sebuah website. Namun tidak ada baiknya ketika Anda menggunakan pop up atau memasang iklan yang terlalu banyak atau berlebihan. Pengunjung akan risih dengan hal itu. Karena memang kebutuhan utama yang mereka inginkan adalah informasi.

14. Matikan autoplay
Jangan memberi video, backsound ataupun gambar yang aneh. Yang justru mengganggu visitor website Anda. Coba Anda bayangkan, jika Anda sedang bekerja di kantor (dalam situasi yang kondusif) namun tiba-tiba website yang Anda buka muncul suara yang mengganggu. Menyebalkan bukan?

15. Akses cepat
Kecepatan website sangatlah diinginkan oleh pengunjung. Jangan menambah konten, gambar, video, sound dan sebagainya yang berlebihan, sehingga membuat kinerja website Anda lemot atau lemah. Hal ini akan membuat pengunjung enggan berlama-lama di website Anda.

16. Optimalkan kecepatan akses website
Penambahan waktu tunggu bisa menurunkan trafik website Anda sampai dengan 20%.  Oleh karena itu kurangi konten yang bisa membuat website Anda lemot. Misalnya dengan menambahkan readmore pada artikel atau konten yang Anda posting.

17. Tambahkan benang merah
Berikan sentuhan pamungkas ke dalam setiap konten yang Anda posting. Misalnya dengan memberi bold untuk kalimat inti yang menjelaskan keseluruhan informasi Anda. Sehingga, kemungkinan pengunjung bosan untuk membaca keseluruhan berita Anda, bisa ditolong dengan adanya kalimat pamungkas ini.

18. Pasang form testimonial
Betapa pentingnya pengunjung atau pelanggan untuk kemajuan website kita. Jadikan mereka adalah tamu dan raja untuk website kita. Mereka berhak memberikan kritik, saran atau testimonial lainnya ke dalam website atau artikel kita. Berikanlah fasilitas form testimonial agar pengunjung bisa memberikan komentar untuk konten Anda.

19. Cari tahu rangking bounce rate sekarang
Ini yang paling penting. Anda harus terus mencari tahu sudah seberapa besar bounce rate yang dimiliki oleh website Anda. Jika memang bounce rate yang Anda miliki sudah terlihat cukup besar, ini saatnya Anda waspada. Anda bisa mulai dengan cara-cara di atas untuk mulai mengurangi bounce rate yang ada.

20. Mobile version
2014 bisa dikatakan menjadi zaman atau tahunnya mobile untuk segala hal, salah satunya website atau toko online. Hampir semua website atau toko online sudah memiliki versi mobile mereka. Nah, jika Anda ingin website Anda tidak hanya dikenang di versi desktop, maka Anda harus mulai membuat versi mobilenya sekarang juga.


Sumber: Nelsi Islamiyati/Tim JagoanWeb Indonesia dalam Tabloid Mingguan Komputek Edisi 871, Minggu ke-4 Maret 2014

No comments:

Post a Comment