Kenapa sistem pemilihan DPR, DPRD dan DPD harus menggunakan pemilihan parpol. Kalau dengan memilih parpol, iya kalau orang di dalamnya bener semua dan berkompeten. Kalau banyak yang tidak bener dan tidak kompeten, terpilih hanya karena numpang publik figur yang kompeten tapi jumlahnya sangat sedikit, itu sama saja dengan bohong.
Kenapa tidak dibuat Sistem Test saja, seperti bagi lulusan SMA yang mau masuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri) atau seperti test untuk kerja di perusahaan yang nanti ada test psikologinya juga. Dengan begitu akan diketahui kemampuan Tiap Individunya dan bisa ditempatkan di bidang yang tepat sehingga kinerja bisa jauh lebih maksimal. Serta tidak perlu lagi membuang-buang kertas untuk dicoblos. Kasihan pohon-pohon Indonesia sudah semakin habis. Dan dana untuk kampanye bisa diarahkan untuk yang jauh lebih manfaat seperti Kesehatan dan Pendidikan.
Coba bayangkan jika yang masuk PTN atau Perusahaan dipilih hanya berdasarkan Asal Pendidikan (Sekolah atau Kampus) yang tidak bisa menjamin semua siswa atau mahasiswanya berkompeten 100%. Apa Jadinya?
Sumber: http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2013/12/19/kolom-caleg-di-surat-suara-harus-diperbesar |
Atau bagaimana dengan siswa atau mahasiswa jenius, jujur dan sangat berkompeten yang kebetulan sekolah di lembaga pendidikan yang kurang diakui.
Lihat Individunya, Jangan Lihat Partainya.
Lihat Individunya, Jangan Lihat Partainya.
No comments:
Post a Comment